1. Datang terlambat.
2. Saat mau masuk ruang meeting, melepas alas kaki.
3. Memasuki ruang meeting dengan gerakan-gerakan yang terdaftar resmi sebagai bagian dari senam lantai.
4. Membawa kursi sendiri. Tenang, ini bukan kereta commuter line di jam pulang kantor.
5. Berdiri di dekat pintu dan menyalami orang-orang yang baru datang. Emangnya kondangan?
6. Ketika berkenalan dengan rekan-rekan yang ada di ruangan, menyebutkan nama, unit kerja, umur, hobi, cita-cita, dan kata mutiara.
7. Duduk. Di atas kursi. Yang sudah ada orangnya. Itu namanya minta pangku.
8. Mengajak orang-orang yang kurang berkepentingan untuk hadir pada rapat, seperti Pak Lurah, Guru BP, atau Pak Kusir yang sedang bekerja mengendali kuda supaya baik jalannya.
9. Membawa laptop. Punya orang lain. Yang diambil. Secara paksa. Itu nyolong namanya.
10. Membuat file presentasi menggunakan aplikasi yang tidak biasa. Pake Paint.
11. Ketika tau bahwa posisi meeting adalah duduk melingkar, mengajak rekan-rekan seruangan untuk bermain domikado.
12. Atau cang kacang panjang.
13. Membawa perlengkapan untuk presentasi berupa layar. Layar tancep.
14. Sebelum melakukan presentasi, memperagakan tata cara mengencangkan sabuk pengaman, memakai pelampung, dan berjalan keluar dari pintu darurat.
15. Memakai baju yang bisa menganggu konsentrasi para peserta meeting. Memakai bikini tanpa alasan yang jelas, misalnya. Ini bukan film Dono.
16. Membuka meeting dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
17. Atau Goyang Dumang
18. Atau mash-up keduanya.
19. Menyediakan snack meeting berupa nasi uduk, telor dadar, tempe orek, bihun goreng, dan kerupuk udang, beserta mbak-mbak yang ngebungkusin.
20. Mencatat materi meeting dengan menggunakan batu dan pahat. Inget, ini bikin catatan, bukan prasasti.
21. Menggunakan emosi berlebih dalam menyampaikan argumentasi. Sampai menggunakan kata-kata kotor, seperti “ban bekas”, “kolong ranjang”, atau “gudang yang lama tak terpakai”. Kotor.
22. Mencatat materi meeting di status Facebook.
23. Atau Twitter.
24. Atau Friendster. Kalo yang ini, hapenya pasti masih monochrome nih.
25. Marah, sampai memukul-mukul meja dengan birama 4/4.
26. Ketika pemimpin rapat bilang, “Apa ada yang ingin bertanya?”, mengambil inisiatif untuk meresponnya dengan, “Hewan, hewan apa yang paling kaya?”
27. Menjawab “Hewan to be a millionaire” ketika ada yang bertanya seperti pada poin 26.
28. Menghabiskan konsumsi meeting, sendirian.
29. Pake bungkus pula.
30. Ketika snack habis, berteriak, “We want more! We want more!”
31. Memperhatikan slide presentasi dengan seksama, sampai memicing-micingkan mata tanda sedang memikirkan sesuatu. Padahal isi slide-nya cuma kata “Thank you”.
32. Menggosok batu permata akik di dalam ruang meeting.
33. Menggunakan 2 bahasa saat melakukan presentasi. Bahasa Indonesia dan bahasa kalbu.
34. Meminta presenter untuk memundurkan slide yang ingin dibahas dengan instruksi yang kurang jelas seperti, “Maju, maju, maju, mundur, mundur, mundur, cantik…”
35. Atau, “mundur, mundur, mundur, patah kanan, yak bales kiri, bales kiri!”
36. Saat ingin menunjuk grafik pada slide, menggunakan laser. Laser mata cyclops.
“Nah, grafik yang ini, Pak…”
37. Menggunakan gambar-gambar yang berpotensi memancing amarah FPI pada slide presentasi.
38. Meletakkan kotak sumbangan di depan ruangan.
39. Melakukan presentasi dengan bendera semapur.
40. Atau sandi morse.
41. Berisik dengan ngobrol sendiri-sendiri. Padahal kan kalo mau ngobrol berdua ya?
42. Membahas topik yang tidak relevan dengan agenda rapat. Misalkan rapat tentang anggaran tahun depan, ya jangan membahas hewan, hewan apa yang paling kaya.
43. Hewan to be a millionaire… you know, just in case kalian lupa apa jawabannya.
44. Seru sendiri dengan scroll-scroll timeline social media.
45. Saat selesai presentasi, bilang, “Thank you, God. Thank you, MTV. Thank you to all my fans all around the world!”
46. Membuat daftar 46 hal yang jangan dilakukan ketika meeting di kantor lalu di-post di blog sesaat setelah keluar dari ruang meeting.
