Hola!
Ga kerasa 2 bulan lagi kita bakal menyambut tahun yang baru lagi, tahun 2016. Sejauh ini, gimana resolusinya? Gua sendiri udah mencoret beberapa to do list penting di tahun 2015 ini. Menikah, udah. Bulan madu, beres. Pindah rumah, sebentar lagi.
Ada banyak juga hal-hal menarik yang terjadi sama gua di tahun 2015 ini. Penyesuaian di dunia kerja, usaha sampingan yang terus melaju, dan hal-hal baik lainnya yang gua syukuri udah terjadi di hidup gua. Dan ga kerasa, sebentar lagi tahun yang baru akan datang bersama tantangan yang berbeda lagi.
Lewat postingan kali ini, gua juga mau minta maaf karena beberapa bulan terakhir ini gua makin jarang cerita di blog. Yang biasanya sebulan bisa 4-6 cerita, sekarang rata-rata di 3 cerita aja. Itu semua karena resepsi dan bulan madu yang semakin dekat, jadi mau ga mau semua perhatian gua tertuju ke sana. Sekarang, semua agenda super-penting itu udah lewat. Mudah-mudahan gua bisa kembali ke sediakala dan menulis lebih sering lagi di sini. Amin!
Lalu bahas apa ya bulan ini?
Sebetulnya ada 2 rentetan cerita menarik yang bisa gua ceritakan. Yang pertama, tentu aja tentang pernikahan. Suka dukanya nyiapin resepsi nikahan sendiri kudu diceritain di sini. Siapa tau berguna juga buat kalian yang juga lagi nyiapin nikahan, atau setidaknya bisa menghibur dengan kisah-kisah gua yang ga jarang suka ngawur.
Dan yang kedua, tentang bulan madu ke Jepang. Pengalaman tamasya berdua bareng istri sepertinya juga seru buat diceritain di blog ini. Persiapan, nyusun itinerary, sampai cerita selama di Jepang kayaknya bisa bermanfaat juga.
Jadi, enaknya cerita yang mana dulu ya bulan ini?
Ah, kayaknya gua cerita soal bulan madu dulu deh. Seperti yang kalian udah tau, gua dan si istri memutuskan untuk melancong ke Jepang, 4 hari setelah resepsi pernikahan kami digelar. Sehabis berlelah-lelah di resepsi dan menghitung angpao setelahnya, kami berdua segera merilekskan pikiran dengan mengunjungi negeri matahari terbit. Bulan madu ini kami beri nama #Japaneymoon.
Berbeda dengan perjalanan gua 2 tahun lalu ke Jepang, kali ini gua dan istri mengunjungi theme-parks dan museum-museum yang bertebaran di Jepang. Jadi, gua bakal banyak cerita tentang pengalaman gua mengunjungi destinasi menarik tersebut.
By the way, bulan madu gua dan si istri ini membuat sejarah baru lho. Karena #Japaneymoon adalah bulan madu dari pasangan blogger pertama di Indonesia yang mendapat dukungan dari partner. Dan #Japaneymoon mendapat kehormatan untuk menerima dukungan dari Japan Experience.
Japan Experience adalah travel agency yang memiliki spesialisasi tentang pariwisata Jepang. Mereka menyediakan berbagai macam layanan untuk memenuhi kebutuhan para traveler agar bisa berkelana dengan nyaman selama di negeri Sakura tersebut. Mulai dari JR Pass, pocket wifi, sim card, maupun airport transfer. Penasaran? Yuk, main-main ke situsnya di sini.
Oiya, tulisan tentang Japaneymoon bisa kalian temukan juga di blog si istri. Mudah-mudahan, postingan kami berdua tentang bulan madu ke Jepang bisa bermanfaat ya!
Dan masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya, sebelum gua menutup postingan kali ini dengan cover edisi November 2015, ijinkan gua untuk merekap perjalanan saputraroy.com pada bulan Oktober 2015:
- Ada 3 postingan di bulan Oktober yang semuanya publish di jam cantik 11:11 WIB.
- Hari teramai di bulan Oktober adalah Senin, 14 Oktober 2015, dengan total view sebanyak 767 views, di mana sehari sebelumnya di-publish postingan Halloween Horror Nights 5: Hell House.
- Referrers paling rame datang dari search engine (Google, Yahoo, Bing, dll.) yaitu sebanyak 9,056 dan peringkat kedua diduduki oleh Twitter sejumlah 190.
- Total traffic untuk bulan Oktober kemarin mencapai 19,606 views, dengan rata-rata 650 views per harinya.
Semoga dengan tema bulan ini, kalian makin betah main di sini dan bersama-sama kita pecahkan pencapaian bulan-bulan lalu.
Jadi, ini dia tema saputraroy.com bulan November 2015:
“#Japaneymoon”
—
Gambar adalah milik pribadi saat sedang mengunjungi Fujiko F. Fujio museum, Tokyo, dalam rangka #Japaneymoon, pertengahan bulan Oktober lalu.
