Quantcast
Channel: 「ユース カジノ」 プロモーションコード 「ユース カジノ」 出金 「ユース カジノ」 出金条件
Viewing all articles
Browse latest Browse all 283

Review AADC 2

$
0
0

DISCLAIMER: Postingan ini memuat spoiler dari film Ada Apa Dengan Cinta 2 (Miles Film, rilis 2016). Bagi yang belum menjadi bagian dari dua juta penonton di dua minggu pertama film ini, segera tutup tab ini dan lanjutkan kehidupan kalian dengan tawakal dan istiqomah.

Seperti halnya film remake Disney, Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2) mampu membawa penontonnya untuk bernostalgia. Setelah 14 tahun berselang, akhirnya dibuat juga sekuel dengan line up yang kurang lebih sama dengan edisi pertamanya.

Cinta masih diperankan dengan cantiknya oleh Dian Sastro. Rangga tetap diisi oleh saudara kembar gua, Nicholas. Geng Cinta juga masih ada, hanya kurang lengkap. Titi Kamal menjadi Maura, Adinia Wirasti sebagai Karmen, dan Sissy Priscillia memerankan Milly. Hanya Alya yang diceritakan meninggal karena kecelakaan. Tanggung jawab soundtrack pun masih dipegang oleh Melly Goeslaw dan suaminya.

Diceritakan, setelah ciuman di airport 14 tahun yang lalu, hubungan Rangga dan Cinta berlanjut ke jenjang LDR. Cinta dan keluarganya bahkan sempat berlibur ke New York untuk bertemu dengan Rangga. Sampai tiba-tiba, ga lama setelah Cinta pulang dari New York, Rangga memutuskan hubungan mereka via sepucuk surat.

Waktu bergulir dan Cinta telah tumbuh menjadi seorang pemilik galeri di Jakarta. Tetap cantik dan tetap menggemaskan. Tetap Dian Sastro lah pokoknya.

Setelah hubungannya yang kandas dengan Rangga, Cinta kini menjalin asmara dengan seorang pria mapan bernama Trian (diperankan oleh Ario Bayu). Milly menikah dengan Mamet, pria kutu buku penggemar berat Cinta di film pertama. Maura pun udah beranak tiga. Berbeda dengan Mendadak Dangut, di sini, Titi Kamal sering dibelai.

Pas mereka lagi nongkrong bareng, Cinta membuat dua pengumuman penting. Pertama, Cinta dan Trian telah resmi bertunangan. Kedua, Cinta ingin mengajak gengnya untuk jalan-jalan ke Jogja, menemaninya perjalanan dinas dan juga untuk berlibur demi menghibur Karmen yang baru aja keluar dari rehab.

Konflik terjadi ketika Rangga ternyata sedang berada di Jogja juga untuk urusan keluarga. Cinta yang sebenarnya masih gamang, semakin labil ketika dipertemukan dengan Rangga. Alih-alih menemukan closure, Cinta malah membuka lembaran baru yang ga kalah seru dengan yang pernah terjadi di AADC pertama.

They shake hands. They get lost together. And eventually, they kiss.

aadc2

And now, here comes my review.

Meminjam istilah Nadiem Makarim, AADC 2 adalah karya anak bangsa yang dieksekusi dengan baik. Tokoh Milly jadi highlight tersendiri dengan celetukan-celetukannya yang polos nan lucu. Puisi Aan Mansyur juga jempolan. Diksinya sederhana, namun mengena dan lintas makna. Ditambah dengan pesona sudut kota Jogja yang jarang disorot, menjadikan AADC 2 film populer yang memang layak untuk disaksikan beramai-ramai sambil reuni.

Menghibur, menyenangkan, namun sayangnya, kurang memuaskan. Mayoritas ketidakpuasan itu terjadi karena cerita yang disodorkan ternyata meleset jauh dari ekspektasi. Empat belas tahun itu waktu yang panjang bagi gua untuk bisa mereka-reka seperti apa kisah mereka setelah kejadian di bandara. Yang sayangnya, berbeda dengan yang akhirnya tayang di layar lebar.

Di bayangan gua, Cinta adalah seorang akuntan, pekerja kelas menengah, yang sering lembur demi bisa bayar iuran Gold Gym. Seorang perempuan independen, yang meski orang tuanya kaya raya, memutuskan untuk ngekos di daerah Karet, bertetangga dengan Keith Martin.

Menurut gua, pekerjaan Cinta sebagai pemilik galeri terasa kurang membumi. Cantik, pekerjaan sesuai selera, dan kaya raya menjadikan Cinta sasaran lembing bagi perempuan seusianya yang penuh rasa iri dan dengki. Dosanya cuma satu: merusak rata-rata!

Selain ekspektasi, pengembangan karakternya juga terasa kurang pas. Kalo dihitung-hitung, usia Cinta di AADC 2 berkisar di 30-31 tahun. Cinta di AADC pertama sepertinya duduk di kelas dua SMA, karena dia udah jadi OSIS dan Rangga adalah kakak kelasnya. Mestinya sih bener ya kelas dua. Kecuali jika Cinta masih suka kepo ngurusin OSIS meski dia udah kelas tiga, dan Rangga adalah mahasiswa yang masih suka pake seragam SMA demi bisa naik angkot tarif pelajar.

Cinta di AADC pertama berusia sekitar 16-17 tahun, dan AADC 2 adalah 14 tahun kemudian. Dengan usia 30-31 tahun itu, gua melihat Cinta masih seperti anak SMA. Begitupun dengan teman-temannya. Mereka seperti anak SMA dengan tubuh orang dewasa. Gaya bicara, proses pengambil keputusan, dan bahasa tubuhnya ga terasa seperti perempuan dewasa di awal 30an.

Contohnya, ketika Cinta memalingkan wajah agar bisa senyum sembunyi-sembunyi. Itu remaja banget ga sih? Atau ketika Cinta setengah marah, setengah penasaran apa yang dikatakan Rangga tentangnya via Karmen. I don’t know, but for me, it’s not a 30-ish.

Cinta dan gengnya itu kayak tetenya aja yang numbuh, tapi sikapnya kagak.

Kehilangan karakter Alya juga jadi peer tersendiri bagi Riri Riza dan Mira Lesmana sebagai penulis cerita. Peran teman bijak Cinta yang beralih ke Karmen terasa janggal di awal-awal, meski akhirnya menemukan puncak ketika Karmen dan Cinta berdialog selesai beryoga.

“Emang lo yakin, Ta, sama Trian?”

“Tapi kan gue bentar lagi mau nikah sama dia, Men.”

“Kan bukan itu pertanyaan gue.”

Bicara soal puncak, musik latar AADC 2 masuk dalam kategori KBA. Kalo Berhenti Alhamdulilah. Adegan puncak saat Rangga mengkonfrontasi Cinta di galeri menjadi off karena musik latarnya yang tiba-tiba menghentak. Bukannya menghanyutkan, malah ganggu. Soundtrack AADC 2 jauh menurun dibanding kloter pertamanya. Mungkin Melly Goeslaw udah melewati masa keemasannya karena terlalu sibuk melilitkan benda apapun ke badannya

Ending dari film ini juga terlalu muluk. Cinta memutuskan untuk meninggalkan Trian demi Rangga. Meninggalkan Trian yang mapan, sang pengusaha muda dengan masa depan cerah. Pergi dari Trian yang karakternya belum sempat dibuka, namun udah harus ditutup.

Kalo gua penulis skenarionya, maka gua akan membuat Cinta tetap bersama Trian. Agar menghantam keras Rangga yang udah bertahun-tahun gantungin Cinta. Demi memberi pelajaran telak bagi ego sang mantan yang… jahat.

Because sometimes shit happens but life goes on. And most of the times, life gives us what we need, not what we want.

Namun apalah arti review ini. Karena kalo diajak nonton lagi pun, gua masih mau. Nonton film apik yang meski banyak bolong, tetap menghibur dengan caranya sendiri. Tetap menghangatkan dengan nostalgia dan kenangan. Tetap memanjakan dengan Jogjanya yang sakral.

Dan pada akhirnya, tetap menarik, karena Dian Sastro-nya yang cantik.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 283

Trending Articles


Girasoles para colorear


mayabang Quotes, Torpe Quotes, tanga Quotes


Tagalog Quotes About Crush – Tagalog Love Quotes


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


Tagalog Quotes To Move on and More Love Love Love Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


Best Crush Tagalog Quotes And Sayings 2017


Re:Mutton Pies (lleechef)


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Sapos para colorear


tagalog love Quotes – Tiwala Quotes


Break up Quotes Tagalog Love Quote – Broken Hearted Quotes Tagalog


Patama Quotes : Tagalog Inspirational Quotes


Pamatay na Banat and Mga Patama Love Quotes


Tagalog Long Distance Relationship Love Quotes


BARKADA TAGALOG QUOTES


“BAHAY KUBO HUGOT”


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.