Quantcast
Channel: 「ユース カジノ」 プロモーションコード 「ユース カジノ」 出金 「ユース カジノ」 出金条件
Viewing all articles
Browse latest Browse all 283

LightSeeker

$
0
0

Salah satu agenda utama gua saat traveling ke Singapura bulan lalu adalah nonton pertunjukan musikal LightSeeker di Resort World Sentosa.

LightSeeker adalah sebuah pertunjukan musikal yang bercerita tentang seorang prajurit kegelapan bernama The General yang ditugaskan untuk mencari cahaya demi membuat majikannya, The Emperor, semakin kuat dan berbahaya. Dibantu oleh penyihir cantik bernama Usha, The General selalu gagal memuaskan hasrat majikannya. Namun akhirnya, pencariannya akan cahaya abadi menemui titik terang saat Usha memperkenalkan seorang gadis misterius bernama Nova.

Lewat pertempuran yang sengit, akhirnya The General berhasil menangkap Nova dan memaksanya untuk menciptakan cahaya abadi dari dalam tubuh manusia. Namun bukannya kemenangan yang diraih, The General malah harus dihadapkan pada pilihan yang tak pernah ia sangka sebelumnya; tetap setia pada The Emperor atau harus pergi dari satu-satunya dunia yang ia kenal.

LightSeeker hanya berlangsung dari tanggal 28 November 2013 sampai 23 Maret 2014 di Resort World Theater. Bagi yang suka pertunjukan musikal kayak Matah Hati atau Onrop!, pasti bakal jatuh cinta juga sama musikal LightSeeker ini.

Harga tiketnya mulai dari SGD 48 – SGD 148. Pertunjukannya setiap hari Kamis – Selasa, memakan waktu selama 90 menit dengan break 20 menit. Untuk info lebih lanjut, bisa cek ke lightseeker.com.sg atau rwsentosa.com.

The General

The General

Sebagai penikmat pertunjukan musikal, LightSeeker berhasil memenuhi ekspektasi dari gua dan harga tiket yang dipatok. Karena dari menit pertama aja, gua udah dibuat ber-wow-wow ria, tanpa harus koprol sebelumnya.

Yang pertama kali membuat gua terpana adalah set panggungnya. Dengan props segede gaban (meski sampe sekarang gua juga bingung, emang gaban segede apa sih?) dan pewarnaan yang ciamik, sebagian besar set panggung LightSeeker dibuat dengan niat banget.

Contohnya di adegan pertama, saat para The Imps –makhluk hutan yang menjadi bumbu komedi di musikal ini– sedang bermain-main di hutan. Pohon-pohon tinggi lengkap dengan akar tebal yang menggelayut dan ranting yang kokoh, membuat panggung yang besar jadi ga terkesan lowong dan sepi. Lebarnya panggung juga ga membuat mereka kebingungan, namun justru menjadikan hutan buatan mereka makin terkesan lebat oleh pohon-pohon yang berjejer sampai ke belakang. Set panggung kayak gini jelas ga bisa dimulai dengan diskusi seperti,

“Cuy, sore-sore gini enaknya ngapain ya? Iseng nih.”
“Bikin set panggung LightSeeker aja, gimana?”
“Boleh deh. Tapi abis gue jemput emak gua di Kedoya dulu ya.”
“Beres!”

Semuanya dibikin dengan niat banget.

Props-nya pun ga hanya jadi pajangan semata. Beberapa adegan malah menjadikan props-nya sebagai atraksi utama, alat untuk berakrobat ria. Contohnya di adegan pembuka berlatar hutan tadi. The Imps ga hanya berlari wara-wiri di hutan, juga asik lelompatan bermain trampolin dan bergelayutan di akar yang menggantung. Serunya lagi, ada satu momen di mana mereka bergelayutan mengarah ke penonton. Mereka jadi ga asik sendiri di atas panggung, tapi juga memanfaatkan dimensi di area penonton.

Atau adegan di markas besar Dark Army pimpinan The General. Adegan yang muncul tepat setelah break 20 menit ini malah full akrobat dengan trampolin dan trapeze. Para pasukan yang lompat ke sana ke mari membuat banyak keriaan di atas panggung. Meski begitu, dua mata per kepala tetap cukup untuk memperhatikan semuanya. Itu karena aransemen dan urutan tampilnya diatur sedemikian rupa sehingga membuat kita ga pusing harus fokus ke mana.

Adengan lompat-lompatan ini jadi adegan paling favorit gua sepanjang pertunjukan. It was like human fireworks. Seru abis!

Acrobatic

One of the acrobatic scenes

Jika adegan trampolin tadi jadi adegan favorit, maka lagu paling keren versi gua jatuh di adegan menit ke-40 sampai sekitar menit 45. Lagu ini dinyanyikan oleh salah seorang budak Usha saat melihat Nova terbaring pingsan di penjara mereka. Lagu dan aransemennya sederhana, namun justru itulah yang membuatnya menjadi indah dan berkesan. Suara budak yang menyanyikan lagu ini pun halus dan jernih banget.

Ga hanya suara, tapi adegan itu bak oase bagi mata yang kering karena ada satu penari dengan kelenturan badan di atas rata-rata, meliuk-liuk seperti menerjemahkan setiap liriknya menjadi gerakan yang superluwes.

They was like tingling in my heart. How I loved this scene.

Nova and The Slaves

Nova and the Usha’s Slaves

Tapi yang membuat gua sangat menikmati pertunjukan musikal LightSeeker tentu saja karena para pemainnya. Karena ini pertunjukan musikal, karakter suara dan kecocokan karakter menjadi sangat krusial. Ga kebayang kan kalo karakternya jahat tapi yang meranin itu Suneo? Makanya, pemilihan pemain ini jadi penting banget. Dan menurut gua, LightSeeker berhasil memilih para pemainnya dengan sangat tepat.

The General diperankan oleh Stuart Boother, yang pernah main film bareng Johnny Deep di Pirates of the Carribean 4. Dengan suara berat dan range vocal yang lebar, Stuart cocok memerankan The General yang sangar namun punya sisi putih yang belum terungkap. Begitu juga dengan Sarah Victoria Brown yang memerankan Nova, gadis misterius pembawa harapan. Suaranya yang jernih dan halus, cocok dengan karakter Nova yang protagonis. Tapi favorit gua justru jatuh kepada pemeran Usha; Vivienne Carlyle. Suaranya yang lantang dan berat pas banget meranin Usha yang licik dan haus kekuasaan. Tiap denger Vivienne nyanyi, bawaanya pengen mukul dia pake balok. Ngeselin banget.

Selain ketiga pemeran utama tadi, para pemain pendukungnya pun keliatan banget totalitasnya. Saat menari, setiap hentakan kaki dan gerakan tangan mereka itu terasa nyata. Believable. Ga ada tuh yang namanya asal gerak aja. Sangat terlihat kalo mereka itu nari karena mereka mau, bukan karena mereka harus.

The Imps

The Imps

Jadi, kalo ditanya apakah pertunjukan musikal LightSeeker itu bagus dan layak banget dicoba kalo berkunjung ke Singapura? Maka dengan yakin, gua akan menjawab yes… tapi ga tau ya kalo Mas Dhani sama Mas Anang gimana.

Karena menurut gua, LightSeeker di Resort World Sentosa itu pertunjukan kelas dunia, satu setengah jam saja dari Jakarta.

A must try.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 283

Trending Articles


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


FORTUITOUS EVENT


Pokemon para colorear


Girasoles para colorear


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


Patama Quotes – Tanga love tagalog quotes


“Mr bolero banat lines”


RE: Mutton Pies (frankie241)


Hato lada ym dei namar ka jingpyrshah jong U JJM Nichols Roy (Bah Joy) ngin...


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


UPDATE SC IDOL: TWO BECOME ONE


KASAMBAHAY BILL IN THE HOUSE


Pocoyo para colorear


Sapos para colorear


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


“BAHAY KUBO HUGOT”


Re:Mutton Pies (lleechef)


Ka longiing longsem kaba skhem bad kaba khlain ka pynlong kein ia ka...


Vimeo Create - Video Maker & Editor 1.5.2 by Vimeo Inc


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.