Bagi orang kantoran, break adalah masa transisi dari ketegangan yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar penghuni cubicle. Masa break biasanya dimanfaatkan bagi orang kantoran untuk makan siang, tidur kilat, wawancara di kantor sebelah, atau cuci mata di mall terdekat.
Gua pribadi jarang keluar ruangan kalo lagi break di kantor. Lebih sering di meja aja, nyelesaiin kerjaan kantor biar bisa pulang cepet atau mikirin strategi buat beberapa usaha sampingan yang lagi berjalan. Tapi kalo lagi ga ada kerjaan sama sekali, biasanya gua nge-browsing apa aja di internet atau nonton Youtube. Hal ini membuat gua ga jarang menemukan hal-hal menarik di internet, mulai dari informasi bagus, video lucu, atau bahkan berita nyeleneh nan absurd.
Nah, di postingan kali ini, gua mau berbagi beberapa hal menarik yang gua temuin di internet selama beberapa minggu terakhir ini. Hal-hal apa aja yang gua temukan saat break di kantor yang bikin gua mikir, ngikik, sampe terpukau. Semoga postingan ini bermanfaat dan menghibur nusa dan bangsa.
Here we go.
—
1. Duo Singo Barong
Setelah ramai dengan dua biduan dangdut yang bernama Dua Serigala, gua dan teman-teman kantor menemukan lagi duet penyanyi dangdut dengan goyangan yang ga kalah sangar dan dengan nama yang ga kalah hewani.
Namanya Duo Singo Barong.
Berbeda dengan Dua Serigala yang dikawal oleh dua punggawa dengan nama yang sangat membumi, Duo Singo Barong terdiri dari dua penyanyi dengan nama panggung yang luar biasa. Luar biasa absurd, lebih tepatnya. Mereka adalah… Rita Ratu Tawon dan Lia Capucino.
Yup, you read that right. Rita Ratu Tawon dan Lia Capucino!
Nama panggungnya kayak nama superhero ga sih? Gua kebayangnya Rita Ratu Tawon ini bisa bicara bahasa lebah dan ada jarum di pantatnya. Sementara Lia Capucino bisa mengendalikan capucino dengan pikirannya. Ibarat film kartun Avatar, Lia ini capucino-bender.
Goyangan Duo Singo Barong pun ga kalah heboh dengan Dua Serigala. Di salah satu video pertunjukannya, Duo Singo Barong menunjukkan kebolehan goyangannya yang liar cenderung binal. Setelah beberapa menit meliuk ke sana-sini, muncullah gerakan pamungkas yang bikin gua menganga dan geleng-geleng kepala.
Mereka… roll depan tiga kali.
Suer, mereka roll depan tiga kali di atas panggung. Setelah goyangan yang dapat memancing amarah FPI, Duo Singo Barong memutuskan untuk jongkok dan melakukan gerakan yang terdaftar resmi sebagai bagian dari senam lantai. Mereka roll depan. Roll depannya juga ga bombastis. Ga sambil lepas tangan atau mata enit gitu. Tapi ya, bener-bener roll depan biasa aja.
Gua jadi ngebayangin prosesi terciptanya gerakan pamungkas itu. Mungkin, di suatu petang, saat sedang latihan goyang sebuah lagu baru, Rita bertanya kepada Lia.
“Lia, jogetnya kayak gimana lagi ya? Baru dua menit, gerakan kita udah keluar semua.”
“Hmm,” Lia berpikir sejenak, “Gimana kalo kita… roll depan?”
“Brilian.”
“Roll depannya… tiga kali.”
“Fantastis.”
Mungkin, pembicaraan kayak gini juga yang terjadi saat keduanya sedang memikirkan nama panggung yang cocok untuk mereka berdua.
2. Nomor cantik
Ketika temen kantor gua lagi iseng nyari nomor buat handphone barunya, gua menemukan situs yang menjual nomor-nomor cantik. Yang bikin gua kaget adalah harganya yang kadang ga masuk akal. Mulai dari yang belasan sampai puluhan juta. Bahkan ada satu nomor yang dihargain Rp 250,000,000! Dan epic-nya lagi, nomornya juga ga cantik-cantik amat. Dan saking mahalnya, gua rasa nomor itu bisa dijadikan warisan.
“Berdasarkan surat wasiat orang tua kalian; Joko, kamu dapat sebuah rumah di Pondok Indah. Budi, kamu mendapat sebuah mobil BMW seri terbaru. Sementara Joni, kamu dapet satu buah simcard bernomor cantik dengan sisa pulsa goceng. Mayan buat miskol-miskol.”
3. Postmodern Jukebox.
Buat kalian yang suka dengerin cover-an lagu di Youtube, belum lama ini gua menemukan satu lagi band yang melakukan cover dengan cara yang beda dari kebanyakan. Setelah Pentatonix dan Walk off the Earth, kini gua jatuh cinta dengan Postmodern Jukebox. Di saat kebanyakan orang meng-cover lagu dengan cara akustik atau akapela, maka Postmodern Jukebox mengemas lagu masa kini dengan aransemen musik masa lalu.
Swing, motown, broadway style… you name it they play it. Dipimpin sang pianis Scott Bradley, Postmodern Jukebox berhasil membuat gua ngubek-ngubek lagu yang pernah mereka cover sampai satu tahun yang lalu.
Salah satu cover lagu favorit gua adalah ketika Postmodern Jukebox meng-cover lagu Maps milik Maroon 5. Feel Maroon 5-nya bener-bener ilang dan lagu itu sepenuhnya jadi milik Postmodern Jukebox. Nih, coba dengerin deh.
4. Fonepad 8
Sebagai pemerhati gadget, gua lagi ngikutin perkembangan satu tablet yang rilis belum lama ini. Namanya ASUS Fonepad 8 FE380CG, atau yang biasa disebut dengan Fonepad 8.
Dari yang gua baca di internet, Fonepad 8 ini merupakan tablet dengan sistem operasi Android 4.4 KitKat yang memiliki ukuran layar 8 inci dengan resolusi HD 1280 x 800. Meski ukuran layarnya 8 inci, Fonepad 8 dirancang dengan bezel yang amat tipis, sehingga pas banget buat digenggam satu tangan.
Kerennya lagi, mirip dengan tablet Fonepad 7 terbaru, Fonepad 8 ini udah menggunakan salah satu prosesor tercanggih di dunia yakni Intel Atom Z3530 yang memiliki empat inti (quad core) dan bekerja pada kecepatan 1,33GHz.
Selain udah mendukung instruksi 64-bit untuk pengolahan proses yang lebih cepat, prosesor terbaru yang masuk ke jajaran platform Moorefield ini dilengkapi dengan cache yang gede (1MB) biar ga terjadi bottleneck saat ngolah data. Fonepad 8 ini juga udah mendukung memori jenis DDR3 2GB yang mampu bekerja lebih cepat namun dengan penggunaan energi yang lebih rendah.
Dengan prosesor quad core Intel Atom Z3530 yang diproduksi dengan teknologi 22 nanometer tersebut, Fonepad 8 ga bakal ngehang saat ngebuka aplikasi berat sekalipun. Bahkan katanya, kinerja prosesor tersebut mampu melampaui kinerja prosesor lain yang biasa menghuni gadget-gadget Android kelas atas yang harganya jauh lebih mahal.
Kalo menurut gua, dengan spesifikasi daleman yang kayak gitu, Fonepad 8 pas banget buat main mobile games. Apalagi, ASUS udah menyempurnakan tata suara Fonepad 8 dengan menggunakan front speaker. Bukan cuma satu, tapi dual front speaker. Speaker-nya pun bukan speaker biasa, melainkan speaker dengan sertifikasi SonicMaster. Keren ga tuh?
Harganya berapa? Tenang, Fonepad 8 ga bakal bikin jebol kantong karena harganya masih sangat terjangkau. Dengan budget sekitar dua koma enam jutaan, segala kecanggihan ASUS Fonepad 8 FE380CG udah bisa ada di genggaman kita.
—
Jadi, itu tadi 4 hal menarik yang gua temukan saat sedang break di kantor beberapa minggu terakhir ini. Kalo kalian sendiri, biasanya ngapain sih pas lagi break?
